Kamis, 14 Mei 2009

Pengungkapan misteri cerita : ada kasus lagi nih!

Yang janggal dari misteri sang gadis adalah : sendal masih di temukan di atas atap. Jelas ini adalah pembunuhan berencana. Untuk penegasannya, coba kalian berfikir. Apabila sang gadis bermimpi sambil berjalan tidak mungkin dia akan sempat memakai sandalnya.

Sudah jelas, kalau pelakunya adalah teman sekamar sang gadis(baca kembali paragraf 3 atau 2 dalam cerita ada kasus lagi nih). Teman gadis itu membuatnya bermimpi tentang tangga dan membunuhnya.

Penentunya adalah hanya teman sekamarnya yang tahu tentang mimpi sang gadis. Jadi, saat gadis itu tiba-tiba terbangun dari mimpi buruknya temannya menengok gadis itu, kan?

Sebenarnya sebenarnya saat gadis itu tidur dan setiap malam dia( teman sekamar sang gadis,red) membisikkan 'tangga pertama' dan seterusnya. Dia memberikan sugesti. Saat manusia tidur secara berganti-gantian terjadi tingkat tidur yang dangkal dan tingkat tidur yang dalam.

Saat tidur dangkal, meski badan tertidur, tapi otak kita bekerja. Kalau kita mengajak orang yang bermimpi dan mengigau, maka bisa terjadi percakapan.

Buktinya terletak di sandal. Karena katanya gadis itu dibunuh oleh boneka perancis di dalam mimpi gadis itu telanjang kaki. Tapi, di atap tertinggal sandalnya. Apakah itu tidak aneh?

Temannya itu jugalah yang menaruh sandal di atap agar kasus itu ditetapkan sebagai kasus bunuh diri.

Tertipu Penjual Es Rumput Laut

Terlalu hausnya, budi segera berhenti ketika melihat seorang penjual es.

Budi : "Bang, jual es apa bang?"

Penjual es : "Es rumput laut mas..."

Budi : "Beli satu gelas donk bang..."

Penjual es : "OK, ini mas..es nya.."

Budi : (Sambil memuntahkan minumannya.) "Howeek... Minuman apaan ini bang??!!"

Penjual es : "Ya es rumput laut mas."

Budi : "Hah... tapi kok rasanya kayak begini?"

Penjual es : "Iya mas, rumputnya saya ambil dari tanah lapang dan airnya asli dari laut mas."

Budi : "Dasar penjual es kurang ajar!!!????"

Berdesak-desakan Dalam Angkot

Suatu hari ada dua orang penumpang suami istri naik angkot, saat itu sang suami membawa sekeranjang telur.

Tak lama kemudian banyak penumpang yang naik sehingga duduknya berdesak - desakkan.

Maka sang suami dengan spontan dan keras mengatakan pada sang istri "Bu, angkatlah kakimu, kumasukkan telurku ". Mendengar hal itu seluruh isi penumpang tertawa.

Malu Dengan Bapak Sendiri

ampailah perjalanan kaki Temin ke warung sebelah rumahnya, disana terdapat Susi penunggu warung yang sedang ngetop di kalangan para hidung belang.

"Sus,kebetulan nih,temani aku ya"

"Aku lagi ada tamu mas"

"Tamu? Dibayar berapa kamu?"

"100.000 mas,itupun masih dikasih 30.000 sisanya besok kalau gajian"

"Apa?? Maen sama kamu cuma 100.000 masih ngutang juga?" sambil mencincingkan lengan baju, temin merangsek ke kamar susi,ingin memberi pelajaran pada orang yang tak tau diuntung itu.

"Jangan mas, jangan masuk"

"Sudahlah,kamu diam aja,ini urusan laki-laki"

"Bukan itu mas,masalahnya..."

Mendengar larangan Susi, temin semakin beringas menghampiri sosok didalam kamar susi. Diluar kamar suasana sepi, tidak seperti yang diharapkan pengunjung warung, 2 menit kemudian Temin keluar dari kamar susi,dengan wajah merah padam.

"Sus kenapa gak bilang tadi" tanya temin sambil ngeloyor.

"Aku kan tadi nglarang mas masuk ke kamar, mau aku jelasin kalau yang ngutang BAPAKmu, tapi mas maen masuk aja."

Benda Mengandung Susu

Di sebuah Sekolah Dasar kelas Tiga, seorang guru sedang memberikan sebuah pertanyaan pada muridnya.

"Anton, sebutkan lima benda yang mengandung susu ?", tanya seorang guru pada muridnya pada jam Pelajaran IPA.

"Keju, Mentega, Es Krim, Krim Coklat untuk Kue Tart dan Bu Guru. "

Taruhan Telur Kotak

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. "Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar," katanya. Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.

Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan. "Rp. 1 milyar," jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja. Sang gubernur bank penasaran, "Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?"

"Saya menang tebak-tebakan!"
"Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?" sang gubernur penasaran.
"Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"
"Hah…!” Gubernur BI tergelak. "Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu," ujarnya yakin.
"Ok, mau taruhan dengan saya?" tantang si wanita tua.
"Siapa takut?, " jawab gubernur. "Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!"
"Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?" tanya wanita tua.
"Tentu saja," ujar Gubernur BI mantap.
Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, "Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?", kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.

Setelahnya, wanita tua itu meminta presdir buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih telur si gubernur dan meraba-rabanya.

"Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak." ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama saat wanita tua itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Si Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

Gubernur BI bertanya, "Ada apa dengan pengacara itu?" Wanita tua ini menjawab kalem, "Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur presdir Bank Indonesia!"

Siapa yang Paling Sial

Terjadi percakapan antara sebuah raket, pentungan hansip dan anunya pria.

Raket : "Nasib saya sungguh sial, tiap hari saya dipakai buat mukul-mukul shuttlecock, kalau kebetulan yang punya kalah .. pasti saya dibanting ke lantai."

Pentungan hansip: "Kayanya saya lebih sial deh, tiap malam saya dibawa keliling terus kalau ada tiang saya digebuk-gebukin... pusing rasanya."

Anunya pria: "wah kalian semua belum apa-apa, saya tiap malam dimasukin ke tungku yang panas banget terus saya disuruh push up berkali-kali sampai saya muntah-muntah. aduh pokoknya saya jadi lemes ..."

Menilai PSK Dari Jenis Rokoknya

Menilai PSK dari jenis rokoknya.

1. Mild , suka cowok cakep, yang kecil ,gak terlalu panjang, tapi cepet kehabisan tenaga.

2. Menthol, type ini suka cowok cakep, yang kecil, gak terlalu panjang, cepet kehabisan tenaga DAN kalau klimaks ngos ngosan.

3. Kretek, kalau yang ini cakep bukan ukuran,yang penting keras, padat, tahan lama.

4. Kretek filter, pake' kondom napa mas'. Kalimat yang selalu diucapkan cewek jenis ini.

5. rokok putih, biasanya mereka menyukai kecepatan, cepat keluar-cepat bayar.

6. Cerutu, walaupun jarang cewek ngisep cerutu,tapi bila memang ada mungkin pembaca lebih faham.

7. Rokok linting, dia biasanya gak peduli, mau tua, mau muda, yang penting kaya.

8. Minta rokok, ngemis mah kalau ini, wkwkwk, lagian serius amat.

Mata Menjadi Berkunang-kunang

Lisa seorang Pelacur datang ke tempat praktek Dokter kelamin. Ia mengadukan keluhannya kepada sang Dokter.

Lisa : "Dokter, setiap saya habis melayani tamu, mata saya selalu berkunang-kunang. Apakah ada hubungannya dengan sebuah penyakit kelamin yang berbahaya, Dok ?"

Dokter : "Pada waktu apa Anda melayani tamu ?"

Lisa : "Tentu saja waktu malam, Dok."

Dokter : "Di mana Anda melayani tamu ?"

Lisa : "Di dalam gubuk reyot pinggiran sawah, Dok. Karena saya memang ngetem di sana."

Dokter : "Kalau begitu yang terjadi pada diri Anda bukan karena pandangan mata menjadi berkunang-kunang, tapi karena Anda memang benar-benar melihat kunang-kunang sedang terbang."

Mengganti Tali Ketape

Suatu hari di pusat pertokoan, seorang anak memperhatikan seorang perempuan muda cantik yang kebetulan berpakaian dengan bagian atas terbuka yang menampakkan tali BH. Merasa diperhatikan anak kecil, perempuan itu bertanya :

Perempuan : "Ada yang aneh dengan penampilanku,dik?"
Anak Kecil : "Ada, ng...ng..."
Perempuan : "Bagian mana yang aneh, dik?"
Anak Kecil : "Itu, tuh..." (menunjuk tali BH)
Perempuan : "Ooh, ini (memperlihatkan tali BH). Mengapa dengan tali BH ini, dik?"
Anak Kecil : "Kebetulan, tali ketapelku putus, jadi ingin kuganti."
Perempuan : ????!!!!??

Lupa Tidak Pakai Celana

Di sebuah desa tinggal sepasang kekasih. Sang gadis sedih, sebab setiap kekasihnya datang apel selalu menggunakan sarung, maklum di desa.

Akhirnya gadis itu mengutarakan kesedihannya : "Mas, kalau datang ke rumah, jangan pakai sarung dong....malu kan sama Bapak."

Akhirnya sang kekasih menyanggupi : "Iya, besok Mas mau beli bahan celana."

Sesudah beli bahan celana, pemuda itu ketukang jahit untuk menjahitkan bahan celananya.

Pada hari yang dijanjikan, pemuda itu kembali ke tukang jahit untuk mengambil celananya yang sudah jadi. Masih ada sisa bahan 1/2 meter lagi. Dibawa pulang saja yaaa.

Pemuda itu senang, jadi juga celananya, pikirnya. Dia pulang, dan sore harinya langsung apel ke rumah sang kekasih untuk pamer celana barunya. Dia gunakan celana itu. Tapi karena kebiasaan, dia juga tetap menggunakan sarungnya.

Ditengah perjalanan, sang pemuda sakit perut. Karena tidak tahan, akhirnya dia ke WC umum.

Segera setelah selesai buang hajat,dia buru-buru menggunakan sarungnya dan lupa menggunakan celana barunya.

Ketika tiba di rumah sang kekasih, si gadis berkata : "Lho...Mas, kok masih pake sarung, katanya mau pake celana baru."

Dengan cekatan sipemuda mengangkat sarungnya sambil berkata : "Hhmm...lihat, Mas pake celana baru."

Seketika si gadis menjerit : "Ihhh....panjang amat..."

Dengan tersenyum bangga si pemuda menjawab : "Iya nih.....panjang. Dirumah juga masih ada 1/2 meter lagi......"

Waauuuwwww......!!!!

Setan Kerasukan Manusia

Ini cerita benar-benar terjadi... yang gue tau dari temen gue.... dia juga heran ternyata bisa yah, SETAN kemasukan ORANG ???
Kejadiannya sih dah lama.... tahun kemaren di daerah manggarai.....

Storynya begini......

Si Yaman (temen gue) punya temen cewek namanya Siti. Suatu malem mereka berdua pergi ke kondangan seorang temenya lagi.

Dijalan, kedua orang ini dapet musibah kecelakaan, Alias diserempet metromini.

Yaman jatuh dan Siti juga jatuh. Otomatis warga sekitar yang melihat kejadian, langsung pada nolongin.

Dibawa lah mereka berdu ke tempat yang lebih aman.

Dirumah seorang warga sekitar.... Yaman sih baik-baik saja. Tapi si Siti pingsan.

15 menit berlalu.... Siti belom bangun juga.

Tiba-tiba Siti bangun...Lalu berteriak-teriak sama orang banyak. "Gue MAU KELUAR !!!....Gue MAU KELUAR !!!"

semua orangpun panik..... Ada yang bilang si Siti kesurupan/kemasukan/kerasukan SETAN.....

Anehnya kenapa setan bilang Gue mau keluar ???

Anehnya lagi dia bilang "TOLONGIN Gue !!! Gue MAO KELUAR !!! NIH CEWEK JELEK BANGET SIH !!!!???"

Masa sih SETAN kerasukan ORANG ???? Pikir Yaman....

Kalau diliat dari tampang siti sih ???.... setan itu memang jujur banget.

Kata temen gue....Siti emang bukan cewek cantik dan juga bukan cewek yang lumayan.

Setelah itu Siti pingsan lagi.... dan bangun lagi dengan terheran-terheran....


Yang Menjadi pertanyaannya, " Lalu bagamiana Tampang Siti sebenarnya?, setan aja Bilang NIH CEWEK JELEK BANGET SIH !!!" HEHEHE...

Pengalaman Saat Bermimpi

Aku dan temenku sedang jalan-jalan ke sebuah mall terkemuka didaerahku. Secara otomatis kalo jalan-jalan ya mesti bawa uang.

Tapi kami bawa tidak seberapa karena niat kami cuma jalan-jalan. Waktu kami memasuki sebuah toko yang pakaiannya lumayan bagus-bagus, kami bersamaan dengan ibu-ibu muda yang tajir-tajir.

Kami pilah pilih tu pakaian. Tak taunya ibu-ibu itu juga bersamaan dengan kami. Pilih disini ketemu, pilih disana ketemu, akhirnya ibu-ibu itu menggertak kami,kami jangan mengikutinya.

Kamipun menjauh dari nereka. Pas ketemu didepan kasir, kami berada dibelakang ibu-ibu tadi. Tanpa kami kira dan kami duga, ibu-ibu itu salah satunya kehilangan dompetnya.

Tanpa ba bi bu lagi ibu-ibu itu menuduh pada kami. Pikirnya kami yang dari tadi mengikutinya terus. Ibu yang lainnya menyuruhnya untuk Tanya dapa orang yang dirumah, mungkin ketinggalan. Tapi dasar ibu2 tajir, ngotot menuduh kami yang ambil.

Di dalm mall itu kami dimaki – maki habis – habisan. Tenang saja karena kami memang gak ambil. Kami hampir dilaporkan sama polisi yang tidak jauh dari mall itu.

Pak satpam pun ikut membantu. Tiba-tiba datanglah seorang bapak menghampiri kami. Dia suami ibu yang tadi menuduh kami. Dia mengatakn kalo dompet ibu itu terbawa oleh bapak itu.

Aku dan temanku merasa lega bgt. Ibu itupun meminta maaf. Karena aku tahu ibu itu tajir, maka aku ajukan sarat padanya. Aku dan temanku minta ganti rugi sebesar Rp. 5.000.000 tadi sudah dimaki – maki.

Ibu itu menyetujuinya. Dibukanya dompetnya, lalu dihitungnya uang sebanyak 5 juta. Merasa akan menerima uang, langsung saja tanganku mengadahkan tanganku hendak menerima, tiba – tiba tanganku dipukul sama ibuku. “ BANGUN !!!!!!, SUDAH SIANG!!!!!!, BRANGKAT SEKOLAH !!!!!!

E alah gak taunya aku mimpi.

Sabtu, 09 Mei 2009

Legenda Ular n’Daung

Dahulu kala, di kaki sebuah gunung di daerah Bengkulu hiduplah seorang wanita tua dengan tiga orang anaknya. Mereka sangat miskin dan hidup hanya dari penjualan hasil kebunnya yang sangat sempit. Pada suatu hari perempuan tua itu sakit keras.

Orang pintar di desanya itu meramalkan bahwa wanita itu akan tetap sakit apabila tidak diberikan obat khusus. Obatnya adalah daun-daunan hutan yang dimasak dengan bara gaib dari puncak gunung.

Alangkah sedihnya keluarga tersebut demi mengetahui kenyataan itu. Persoalannya adalah bara dari puncak gunung itu konon dijaga oleh seekor ular gaib. Menurut cerita penduduk desa itu, ular tersebut akan memangsa siapa saja yang mencoba mendekati puncak gunung itu.

Diantara ketiga anak perempuan ibu tua itu, hanya si bungsu yang menyanggupi persyaratan tersebut. Dengan perasaan takut ia mendaki gunung kediaman si Ular n’Daung. Benar seperti cerita orang, tempat kediaman ular ini sangatlah menyeramkan. Pohon-pohon sekitar gua itu besar dan berlumut. Daun-daunnya menutupi sinar matahari sehingga tempat tersebut menjadi temaram.

Belum habis rasa khawatir si Bungsu, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dan raungan yang keras. Tanah bergetar. Inilah pertanda si Ular n’Daung mendekati gua kediamannya. Mata ular tersebut menyorot tajam dan lidahnya menjulur-julur. Dengan sangat ketakutan si Bungsu mendekatinya dan berkata, “Ular yang keramat, berilah saya sebutir bara gaib guna memasak obat untuk ibuku yang sakit. Tanpa diduga, ular itu menjawab dengan ramahnya, “bara itu akan kuberikan kalau engkau bersedia menjadi isteriku!”

Si Bungsu menduga bahwa perkataan ular ini hanyalah untuk mengujinya. Maka iapun menyanggupinya. Keesokan harinya setelah ia membawa bara api pulang, ia pun menepati janjinya pada Ular n’Daung. Ia kembali ke gua puncak gunung untuk diperisteri si ular.

Alangkah terkejutnya si bungsu menyaksikan kejadian ajaib. Yaitu, pada malam harinya, ternyata ular itu berubah menjadi seorang ksatria tampan bernama Pangeran Abdul Rahman Alamsjah.

Pada pagi harinya ia akan kembali menjadi ular. Hal itu disebabkan oleh karena ia disihir oleh pamannya menjadi ular. Pamannya tersebut menghendaki kedudukannya sebagai calon raja.

Setelah kepergian si bungsu, ibunya menjadi sehat dan hidup dengan kedua kakaknya yang sirik. Mereka ingin mengetahui apa yang terjadi dengan si Bungsu. Maka merekapun berangkat ke puncak gunung. Mereka tiba di sana diwaktu malam hari.

Alangkah kagetnya mereka ketika mereka mengintip bukan ular yang dilihatnya tetapi lelaki tampan. Timbul perasaan iri dalam diri mereka. Mereka ingin memfitnah adiknya.

Mereka mengendap ke dalam gua dan mencuri kulit ular itu. Mereka membakar kulit ular tersebut. Mereka mengira dengan demikian ksatria itu akan marah dan mengusir adiknya itu. Tetapi yang terjadi justru kebalikannya. Dengan dibakarnya kulit ular tersebut, secara tidak sengaja mereka membebaskan pangeran itu dari kutukan.

Ketika menemukan kulit ular itu terbakar, pangeran menjadi sangat gembira. Ia berlari dan memeluk si Bungsu. Di ceritakannya bahwa sihir pamannya itu akan sirna kalau ada orang yang secara suka rela membakar kulit ular itu.

Kemudian, si Ular n’Daung yang sudah selamanya menjadi Pangeran Alamsjah memboyong si Bungsu ke istananya. Pamannya yang jahat diusir dari istana. Si Bungsu pun kemudian mengajak keluarganya tinggal di istana. Tetapi dua kakaknya yang sirik menolak karena merasa malu akan perbuatannya.

Jumat, 08 Mei 2009

Tes Mata

Seorang pasien sedang di tes matanya oleh dokter,untuk mengetahui jenis penyakitnya.

Dokter:gambar apa ini..?.(uang Dollar).
Pasien:Uang Dollar.

Dokter:gambar uang apa ini…?.(Uang Rupiah).
Pasien:Uang Rupiah.

Dokter:gambar uang apa ini…?.(Yen Jepang).
Pasien:Yen Jepang.

Dokter:ya cukup,anda punya penyakit mata akut.

Pasien:penyakit mata apa Dok…?.

Dokter:mata duitan….

Dikirim oleh : PlazaBisnis.com

Kamis, 07 Mei 2009

Trader Forex Sejati

Trader sejati biasanya sangat tenang. Bahkan orang lain tak akan tau dari ekspresinya apakah dia menang atau kalah, itu saking tenangnya dia. Sebaliknya kalau seseorang trader yang kalah sedikit ribut atau menang sedikit saja sudah koar-koar berarti belum sejati dan dalam jangka panjang akan rugi.

si Doel dulu sering banget cerita tentang kegiatan trading forexnya dan tahulah banyak orang ekspresinya. Waktu itu dia sering menang dan sedikit over story.

Kini tidak cerita lagi. Banyak orang mengira dia telah menjadi Trader Sejati!.

Waktu saya tanya, dia bilang “Saya TIDAK MAIN LAGI.. Apa yang mau diceritakan !?”

wekekeke…

Pura-pura suing

pada suatu hari ada seseorang yang berpura pura suing demi mendapatkan simpati orang pada suatu hari dia sedang ada di mobil dan dia mau turun dia bilang
dia; kiwi2
supir;ga ada buah kiwi
dia; kiwi2
supir; disini ga ada kiwi disini bukan pasar disini angkot
dia; kiwi2
supir; dah saya bilangin ga ada kiwi masih aja bandel
tp orang di mobil itu blg
mungkin dia blng kiri bkn kiwi kan dia suing
supir; oh ia dia suing,
dia; orang itu lalu turun dan marah2
aku bilang td kiri aku dah ketingalan jauh tu
supir;kan dia suing kok ngomongnya lancar.

Bapak Mertua

Di sebuah kota terpencil hiduplah seorang anak yang bernama Oded. Oded mempunyai seorang mertua bernama Amin. Mereka berdua sedang menikmati liburan di Vila berdua.

Pada suatu hari, Oded diajak shalat oleh mertuanya.

Ketika shalat berlangsung… Pak Amin membaca surat Al-Fatihah.
Setelah membaca surat Al-Fatihah yang harusnya mengucap Amin, tapi Oded yang takut akan dimarahi mertuanya jika menyebut Amin, maka ia menyebut… ” BAPAK MERTUUUUUUUUUUAAAA ” dengan keras.

Pak Amin bingung.

Setelah shalat, Pak Amin bertanya pada menantunya.

Amin : Kenapa bilang bapak mertua? Bukannya Amin?

Oded : Habis nama bapak Amin, saya takut dimarahi bapak…

*(*^$#(&%_#*%_#!*%_#!

Telaga ajaib

Alkisah di suatu negeri dongeng terdapat sebuah telaga ajaib. Dimana telaga tersebut dapat mengabulkan permintaan seseorang untuk merubah dirinya menjadi sesuatu yang ia idolakan dengan meneriakkan permintaanya sambil lari menuju telaga tersebut lalu lompat ke dalam telaga tersebut, maka seketika itu juga ia akan berubah menjadi seperti apa yang ia teriakkan. Lalu kabar tersebut terdengar oleh 3 orang nenek ganjen yang ingin kembali seperti gadis gadis belia di tv ( artis).

Maka datanglah ketiga nenek tersebut ke tepi telaga, dan mereka berlari sambil meneriakkan artis idolanya.
Nenek 1 : Sambil lari dan berteriak,” madona..!!”tuiii…ing..byur..dia terjun ke telaga, dan seketika itu juga ia berubah seluruh badannya mirip seperti madona.

Disusul oleh nenek 2 : ” britney spears…” ia pun berubah mirip britney spears.

Nah sekarang giliran Nenek 3, ia berlari dengan semangatnya tak sabar ingin seperti rekan2nya, namun ketika berlari si nenek 3 tersandung batu, saking kagetnya plus latah ia malah berkata “ee…kon#@%…,kon$#%…,kon&%$#…!!”
maka berubahlah si nenek tersebut menyerupai bentuk senjata laki-laki alias Kon@#$@…!!
Yang jadi pertanyaan, kebayang gak kalau ada …. yang sebesar nenek-nenek?!!:D

Kawin Terganjal Perbedaan Mendasar

Si Udin dan si Noni (nama samaran, maaf kalau ada yang sama) telah merencakan hari perkawinan mereka sejak lama walapun masih ada perbedaan mendasar yang belum mendapat persetujuan orang tuanya. Udin memang dulunya pernah mengalami pergaulan yang menyimpang dari kebiasaan bahkan sebenarnya ditengah rencana kawinnya dengan si Noni tersebut di dalam dirinya masih ada gejolak yang berbeda kalau ingat masa lalunya.

Dan ternyata si Noni pun demikian, punya pengalaman hidup tersendiri dahulunya. Mereka berdua ingin tampak normal sekarang, dengan merencanakan sebuah pernikahan.

Tapi ternyata masih banyak sekali perbedaan mendasar pada mereka, termasuk selera dan kepribadian, bahkan kepercayaan yang mereka anut pun belum sama. Jelas, orang tua mereka juga belum merestui rencana tersebut.

Tetapi ada lagi perbedaan yang paling mendasar yang akan berpengaruh besar pada cinta, rasa dan masa depan perkawinan mereka. Rasanya yang satu ini seperti tak mungkin terselesaikan. Anda tau Apakah perbedaan tersebut??

JAWAB:
Perbedaan Kelamin!!
Haha.. teranyata mereka masih bertahan dengan pengalaman dulu itu, yaitu suka dengan (maaf: sesama j3n15). hahe…

Kucing berbulu

Dua orang asli Solo yang berteman sedang duduk-duduk santai sambil saling melempar tebakan :
A: Eh..B, kalo bahasa inggrisnya kucing apa?
B; halah…gampang! Cat
A: Kalo kucing bayak bulunya?
B: Waduh…(sambil garuk-garuk kepala), cat with much hair ya?
A: Salah ndul…, jawabnya cuma 1 kata
B: Opo yo…?
A: Cat-biyen! (jawa - artinya sejak dulu)
B: Gundulmu amoh…

Pramugari goblok

Ada suatu pesawat yg isina orgil…..

athu kan orgil gimana kelakuannya ada yg triak lah ad yg nempel kaca lah dan ad jga yang jln

akhirnya pesawat pun tak seimbang pilot pun menyuruh pramugari untk menanganinya stelah beberapa menit kemudian pesawat pun terbang lagi….

pramugarinya pun melapor
Pramugari:Smua Sudah slesai pak…
Pilot :bagus kamu apakan mreka????
Pramugari:saya suruh main diuar pesawat pak….
pilot :?????

Tips agar sendal gak hilang di masjid

Waktu kejadian ini gak lama stelah faishal ngsh prtnyaan k gw ttg lagu angkutan umum itu.

Kali ini dengan wajah biasa dy nnya lagi ke gw yg mnurut gw ini lawakan barunya lagi.

Faishal : ” Wei don, gmn caranya biar pas lo lagi sholat di mesjid, sendal lo gak ilang?”
Doni : ” Tau ah… ya simpen aja d kls”
Faishal : “Salah.. ya lu pke sepatu aja biar sendal lu gak ilang”

Ya itu dy persembahan tips2 yg cukup menghibur… :(

Belajar Bahasa Kore yuk!!!!

Suatu hari bu guru memberikan kamus bahasa korea kepada murid2nya. Para murid pun langsung membaca kamus itu. Pada halaman pertama kamus itu berisi :
Apa kabar? = Anyong Aseo

Sampai Jumpa = Anyong

Kurang Ajar = Monyong

Tidak Lurus = Men Chong

Pria suka berdandan = Ben Chong

Tiba-tiba = She Khonyong

Mulut = Mon Chong

Sosis = Lap Chong

Suami dari kakaknya Papa = Ku Chong

Kiss me = Soon Dhong Yang

Sweet memory = Choo Pang Dhong

Mobil mogok = Dho Rong Dhong

Lapangan luas = Park King Lot

Pantat gatal-gatal = Che Bhok Dhong

Nasi dibungkus daun pisang: Lon Thong

Cowok Cakep Kaca Mata: Bae Yong Jun

Cowok Cakep Rambut Lurus: Jang Dong Gun

Cowok Cakep Rambut Keriting: Ahn Jung Hwan

Bagian belakang = Bho Khong

Masih muda = bron dhong

Pantat gatal = Ga ruk dong

Telur asin = Ndok AChin

SENDOK GEDE = EN THONG

CELANA SOBEK = BHO LONG

KEPALA BOTAK = KIN CLONG

LAGI MENYANYI = ME LO LHONG

ORANG HITAM = GOO SHONG

BIBIR UCUP =MO NYONG

BERBULU = GE RAN DHONG

JONGKOK DI PINGGIR KALI = BE OL DONG
Lalu salah satu murid itu berkata : wah kamusnya keren………..

Ikut Terganggu

Ada seorang perokok berat sedang naik angkot, saking pecandunya kemana mana pasti sambil menghisap rokok… ketika naik angkot pun dia masih menghisap rokok dengan nikmatnyah…hingga ada seorang gadis seksi yg sedang hamil 1 bulanan menegurnyah

gadis :”pak!bapak ini punya sopan santun gak sih, ini kan tempat umum tolong matiin rokoknya.. menggangu si kecil di perut ku tau”

mendengar ocehan tersebut si bapak merasa tersinggung karena dia berkata di hadapan orang banyak…

si bapak gak mau mengalah dia berfikir….dan berkata

bapak: “Mbak! mbak ini punya sopan santun gak sih?ini kan tempat umum. mbak berani yah pake rok mini itu tuh serabi embak hampir kelihatan…..menggangu SI KECIL di celana saya tau jadi terbangun..

Buku Harian Istri Vs Buku Harian Suami

Rumitnya seorang istri & simplenya seorang suami…

BUKU HARIAN ISTRI

Minggu malam - Dia bertingkah aneh, sebelumnya kami berjanji bertemu di cafe. Aku shopping dengan teman teman, sehingga dia mungkin karena aku agak telat, sampai di cafe, dia tidak berkomentar.
Ngobrolnya nggak nyambung, jadi aku usul kita pergi ketempat yang agak sepi supaya ngobrolnya agak enak, dia setuju tapi tetap diam dan berjarak. Aku tanyakan ” apa ada yang salah “, dia menjawab ” tak ada “. Aku tanyakan apakah kesalahannku yang membuatnya kesal, dia bilang hal ini tidak ada kaitannya denganku dan minta aku gak usah khawatir.
Dalam perjalanan pulang, kubilang aku mencintainya, dia cuman tersenyum tipis dan tetap menyetir. Aku tidak bisa menjelaskan perangainya sore itu. Aku tak habis fikir kenapa dia tak menjawab, ” Aku juga cinta kamu “. Sesampainya dirumah aku merasa kehilangan dia, dan seolah olah dia tak menghendaki aku lagi. dia hanya duduk dan menonton didepan tv, dia terlihat jauh dan menghilang……
Akhirnya aku putuskan untuk tidur. Sekitar 10 menit kemudian, dia menyusul ke kamar. Aku nggak tahan lagi, aku putuskan untuk menghadapinya dan menanyakan soal sebenarnya, tapi dia langsung tertidur. Aku mulai menangis sampai tertidur. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Hidupku serasa kiamat..

BUKU HARIAN SUAMI

Hari ini REAL MADRID kalah. SIALAAANNNNNN!!!!!

Rabu, 06 Mei 2009

Penumpang Wanita Misterius Tengah Malam

Astaga!Misteri-Kejadian ini sudah lama terjadi. sekitar tahun 1998 pasca kerusuhan. Saat itu saya sedang dalam perjalanan pulang dari kampus yang terletak di kawasan Jakarta Pusat sedangkan rumah saya berada di Sawangan, Depok.

Waktu itu, pikiran saya memang sedang kosong karena siangnya bekerja cukup lelah di sebuah showroom mobil kemudian malamnya harus kuliah. Apalagi setelah jam kuliah berakhir, saya dan teman-teman masih kongkow-kongkow di rumah teman yang kebetulan tidak jauh letaknya dari kampus.

Biasanya saya pulang naik kereta terakhir dari stasiun Cikini, tapi pada hari kamis itu saya terpaksa membawa mobil karena siangnya saya ada meeting dengan customer. Saat itu, jam menunjukkan pukul 23.30 ketika saya pamit pulang dengan diiringi cemoohan dari teman-teman yang lain.

"Bences aja pulang pagi," begitu kata mereka. "Sori man gue capek banget, pengen istirahat nih." "Iye deh, ati-ati udah malem ntar ada yang numpang" canda temanku yang punya rumah."Biarin, apalagi kalo cewek gue ajak tidur sekalian," jawabku sekenanya yang disambut tawa teman-teman yang lain akhirnya dengan menguap beberapa kali aku jalankan mobilku menuju Depok.

Jam sudah menunjukkan pukul 00.30 pada saat saya melewati jalan yang kanan kirinya masih banyak pohon rimbun dan tanah lapang yang luas. Hanya kurang sekitar 2 km lagi saya sampai di rumah. Tiba-tiba saya merasakan bulu kuduk merinding dari ujung kepala sampai ujung kaki dan udara dalam mobilku sontak menjadi lebih dingin.

Spontan saya meraih tombol AC untuk mengurangi dingin. Pas saat itulah saya melihat sesosok wanita berambut panjang berumur sekitar 25 tahunan dengan baju terusan putih compang-camping dipenuhi bercak darah duduk di jok sebelah saya. Saya langsung istighfar dan membaca ayat-ayat Al Quran yang saya bisa, tapi sosok itu tetap berada di sana.

Kemuddian ketika saya mengintip ke spion dalam, saya juga melihat ada 3 banyangan hitam laki-laki duduk di jok belakang dan saya merasakan saat itu juga mobil saya bertambah berat lajunya. "Maafkan kalau saya mengganggu Anda sekalian dan sekarang saya minta anda semua turun dari mobil saya" kataku dalam hati sambil tetap berdoa.

Kemuidan satu persatu bayangan itu turun tinggal sosok wanita yang di sebelahku saja yang masih betah menemani sampai rumah. Kemudian mobil langsung saya masukkan ke garasi dan mesin langsung saya matikan tapi saya tidak langsung turun. Dengan mengumpulkan keberanian, saya hanya berucap dalam hati semoga mahluk ini cepat pergi.

Tak lama kemudian dengan diiringi senyum dari wajah yang pucat dan penuh bercak darah, mahluk itu menghilang, hanya meninggalkan asap putih yang keluar melalui jendela mobil. Saya tak henti-hentinya berucap syukur kepada Allah Swt karena dijauhkan dari godaan mahluk halus.

Misteri Hantu Taratih

Kejadian ini sudah berlangsung cukup lama saat itu aq baru bisa-bisanya naik motor, biasa orang baru bisa suka coba-coba. Saat itu malam minggu nga ada bulan sepupuku kebetulan main kerumah dan bawa motor kawak tua. Iseng-iseng aku pinjem pengen nyobain gitu....

Dari desaku ke desa sebelah jaraknya sekitar 7km jalan aspal agak mulus sih nga banyak lobang. Antara perbatasan desa ada satu area pesawahan yang cukup angker dan terkenal sering ada penampakan namanya "Taritih". Nga tau kenapa dinamain gitu aq pacu motor dengan kencang dan perasaan senang pada saat melewati daerah yang ada batu besarnya tiba-tiba..........blep... lampu motorku mati.

Dengan perasaan nga karuan dan gugup serta takut kutancap gas motorku nga mikir gelap untungnya aku masih bisa lihat jalan karena udah deket desa sebelah .... sampai didesa sebelah aku coba periksa lampu motorku jangan-jangan kebakar gitu...saat aku tepok2 rumah lampu eh....nyala lagi aneh....dari situ mulai perasaan takut menyelimuti perasaanku, soalnya kalo aku kembali ke desaku pasti melewati pesawaan itu lagi hi hi hi hi....takuuuut....

Dengan perasaan takut dan ngeri aku nekat kembali ke desaku sepanjang perjalanan tak henti2nya aku komat kamit kaya dukun...pada saat melewati batu besar itu lagi aku ga berani noleh kanan kri detak jantungku ga karuan....hi...hi... setelah lewat batu besar itu aku langsung tancap gas pulang ke rumah.....

Itulah pengalamanku, dan memang katanya didaerah itu selain banyak monyetnya juga sering ada penampakan perempuan dan cahaya putih kemerahan......

Selasa, 05 Mei 2009

Misteri Lata Kinjang

Misteri Lata Kinjang
HUTAN Lipur Lata Kinjang (HLLK) yang dikunjungi ramai saban minggu, sebenarnya menyimpan cerita misteri yang sangat unik dan penuh lagenda yang hanya diketahui oleh segelintir masyarakat setempat sahaja. Menurut sejarahnya, tempat itu dinamakan sebagai Lata Kinjang kerana di kawasan itu terdapat banyak Kijang. Orang lnggeris yang pernah sampai ke tempat itu pada zaman silam kerana memburu Kijang telah tersalah sebut nama Kijang lalu berubah kepada nama “Kinjang” hingga kekal namanya sampai sekarang.

Ketua Kampung Lata Kinjang, Tok Batin Taha Husin dan Pengerusi Jawatankuasa Kemajuan dan Keselamatan Kampung (JKKK), Encik Haslam Abdullah ketika ditemui turut mengesahkan Lata Kinjang banyak menyimpan kisah misteri yang sangat unik . “Bila waktu lapang saya bercerita kepada anak cucu untuk mendengar kisah Lata Kinjang,“ kataTok Batin Husin yang menyebut lata tersebut telah diteroka oleh empat keturunan bermula daripada datuknya, Allahyarham Mat Yakin.

Setakat ini belum ada usaha-usaha untuk membukukan cerita-cerita misteri dan sejarah Lata Kinjang. Ini bermakna, apabila kalangan orang tua-tua meninggal dunia, sekaligus akan lenyaplah cerita lagenda Lata Kinjang untuk diketahui oleh generasi muda. Tok Batin Husin berkata, di sekitar lata itu terdapat beberapa kesan yang ada kaitannya dengan sejarah kemunculan Lata Kinjang sejak ditemui oleh manusia beratus tahun lalu. Dia sendiri mengetahui sejarah lata itu daripada cerita mulut yang didengar daripada datuknya Allahyarham Mat Yakin dan bapanya Allahyarham Taha. Beliau berharap, ada di kalangan sembilan orang anak dan dua belas orang cucunya akan menjadi penyambung cerita mengenai sejarah Lata Kinjang kepada sesiapa yang ingin mendengar kisahnya.

Encik Haslam pula menyebut, ditingkat tiga lata terdapat bekas kesan tapak kaki Kijang yang melarikan diri atas kawasan lata setelah dikejar oleh Harimau Akar yang telah disumpah oleh kelembai menjadi batu. Kesan tapak kaki Kijang dan batu besar dari lembaga Harimau Akar masih boleh dilihat tersergam ditingkat tiga lata tersebut.

Di kawasan lata itu juga terdapat kesan kubur anak kelembai yang terbaring memanjang dalam lubang kubur yang sudah menjadi batu, bekas tapak kaki kelembai termasuk lesong menumbuk padi yang telah disumpah menjadi batu.

Beliau turut menceritakan kisah misteri seorang wanita cantik yang dipercayai sebagai ”Puteri Bunian” yang pernah menjelma di kawasan lata itu pada masa silam sehingga menarik perhatian seorang hartawan lnggeris yang bercita-cita ingin mengahwini puteri itu .

Menurut ceritanya, hartawan lnggeris itu yang secara kebetulan berkunjung ke Lata Kinjang dalam tahun 1900, telah diberitahu oleh masyarakat Orang Asli di situ mengenai penjelmaan seorang wanita cantik di kawasan lata terutama pada musim bulan mengambang.

Kerana terlalu ingin hendak melihat wajah puteri bunian itu, hartawan lnggeris itu telah membina sebuah banglo ditingkat satu lata dan membina tangga batu dari bawah hingga kepuncak lata itu. Beliau membina banglo itu sebagai tempat penginapannya untuk melihat secara dekat wajah puteri bunian yang dikatakan sering menampakkan dirinya bila menjelang senja.

Tetapi, setelah menunggu berbulan-bulan di situ, hajat hartawan Inggeris itu tidak kesampaian, lalu dia merasa kecewa dan terus pulang ke negara asalnya di Eropah dan telah meninggal dunia beberapa bulan kemudiannnya. Banglo yang dibina dengan kos yang mahal telah musnah dan rosak sedikit demi sedikit dan sekarang hanya tinggal rangkanya sahaja.

Encik Haslam memberitahu, “Puteri Bunian” muncul ditengah-tengah lata untuk mandi bersama pakaian yang dipakainya dan berdiri tegak di atas batu lata dengan rambutnya yang panjang mengurai melepasi punggung. Puteri bunian itu yang disifatkan sebagai penunggu lata hanya menunjukkan dirinya beberapa minit sahaja kerana dia tidak mahu identitinya dikenali oleh manusia biasa. Kini, lagenda Puteri Bunian itu hanya tinggal dalam lipatan sejarah sahaja kerana dia tidak muncul lagi di kawasan lata tersebut. Mungkin disebabkan lata tersebut telah menjadi tumpuan ramai dan dia enggan menjelmakan dirinya. Di kawasan lata itu juga terdapat serumpun pokok buluh perindu yang hanya boleh diambil oleh orang-orang tertentu sahaja. Allahyarham Seniman Agung P.Ramlee dikatakan memiliki Buluh Perindu yang diambil daripada Lata Kinjang untuk ubat memerdukan suaranya.

Encik Haslam memberitahu, di kawasan lata itu juga terdapat banyak kambing gurun tetapi sukar diperangkap kerana ianya sangat lincah dan pandai menghilangkan diri. Beliau berkata, semua cerita misteri yang berlaku di kawasan lata itu menjadi cerita lisan yang bersambung dari mulut ke mulut sahaja. Beliau sendiri mengetahui cerita misteri lata daripada datuknya, Allahyarham Mat Yakin.

“Saya bersetuju jika ada usaha untuk membukukan sejarah lagenda Lata Kinjang dijalankan oleh mana-mana pihak sama ada menerusi cerpen, novel, puisi atau pembikinan drama filem,’tegasnya. Beliau yakin, misteri lagenda Lata Kinjang akan menarik perhatian khalayak jika dapat dijadikan drama atau filem. Ia terserahlah kepada para karyawan filem dan drama untuk menjawabnya.

Kejadian Aneh Yang Aku Alami

Kejadian ini sudah belangsung sekitar 2 tahun yang lalu, sebenarnya saya juga segan menceritakan hal ini, karena kuatir dianggap mengada-ada, tapi ini cerita sebenarnya.

Saya seorang yang tidak percaya sama hal2 mistis atau gaib, meskipun sudah pernah mengalami kejadian tsb, saya juga masih tidak percaya hal-hal begitu sampai sekarang.

Di komplek perumahan yang saya tinggal, kami membangun sebuah pos untuk warga berkumpul, dan kami sering berkumpul hingga larut malam, kadang sampai jam 2 pagi, ngobrol-ngobrol dll. Tapi kami tidak pernah siskamling komplek, karena ada petugas security yg sudah menjadi tugasnya.

Tapi pada malam itu, entah kenapa kami iseng keliling, waktu itu jam menunjukkan antara pukul 24 - 01 tengah malam, saya beserta 3 teman lainnya, salah seorang yg bernama Karim, badannya sangat gemuk, kira2 120 kg beratnya, kami memulai dari gang sebelah pos, baru berjalan kira2 50 meter (sekitar 8 rumah), dalam suasana gelap, kami melihat sesuatu dibawah pohon, kami pikir itu anjing, kami dekati, tapi tiba-tiba dia merintih....

"Ampuuuuunn....ampuuunnnnn........"

Waks!.... semua langsung langkah seribu...!!! Kabur....!!! si Karim, larinya paling kencang di depan (sampai skr gw masih heran, kok bisa dia yg paling kencang larinya). Sesampai di pos, semua terheran2 lihat kita teriak2. Setelah kami ceritakan, kita datangi rame2 (beraninya rame2 yah...), dan pada bawa kayu. Setelah mendekat, ternyata ada seorang perempuan sedang menyembah2 dibawah pohon, sambil merintih ampun..ampun.. dan setelah diperhatikan lagi, ternyata dia adalah pembantu RT nya teman aku, ko Acin yg biasanya sering ikut ngumpul di pos, tp pd hari itu dia di rumah. Setelah rumahnya di gedor, dan dicek, kami semua terheran2, bagaimana itu pembantu bisa keluar dari rumah? Pagar, pintu dalam keadaan terkunci dan kuncinya masih ada didalam.

Kejadian ini tidak berhenti pada hari itu saja, beberapa hari kemudian, kami menemukan dia ada didalam rumah kosong, 2 rumah dari rumah majikannya, petugas keamanan kami panggil, untuk mendobrak jendela rumah itu, entah bagaimana dia bisa masuk, yg jelas sebelum mendobrak jendela, kita sudah periksa jalan masuknya dia, tetapi semua dalam keadaan terkunci, dan rumah majikannya jg dalam keadaan terkunci rapi, dan kunci ada di dalam. Demikian pula, beberapa hari kemudian lagi, kami menemukan dia jam 10 malam di rumah kosong itu lagi dalam keadaan basah kuyup dan badan penuh cakaran, sewaktu di tanyakan kenapa kok basah kuyup dan penuh cakaran, dia bilang dia diceburin kedalam bak penampungan air oleh istrinya "siluman penjaga", katanya silumannya berbentuk siluman ayam dan badannya dicakar2 oleh si "istri", sebab si istri marah karena si "suami" bermaksud menjadikan dia istri.

Selang seminggu, kami sedang cerita2 kejadian ini, dan ada seorang teman, Felix, yg tidak percaya sambil mengejek2 kami, belum 1 menit dia mengejek, tiba2 dari dahinya mengeluarkan darah, dan tambah lama tambah deras, dia segera pulang dan mengompres pake es batu, di kasih macam2, termasuk bubuk kopi, dan 1/2 jam keluar lagi ke pos masih dg dahi dan kaus yg masih berdarah2 minta diantar ke Rumah Sakit, kami antar ke RS Pantai Indah Kapuk, ketika di RS, pendarahan sudah berhenti. Ketika kami berbicara ttg keanehan ini sambil menunggu kemungkinan darah keluar lagi di UGD, tiba2 si suster ikut nimbrung; "Bapak percaya tidak dg hal2 yg gaib? Soalnya dahinya bapak tidak ada bekas luka sama sekali, tadi sudah di cek sama dokter dan dokter jg bingung..."

Kereta Hantu Di Jakarta

Cerita ‘kereta hantu’ di jalur Jakarta-Bogor sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi mereka yang biasa naik kereta rel listrik (KRL).

Memang banyak yang mengalami kejadian naik ‘kereta hantu’, tapi sulit dibuktikan. Bagi yang pernah mengalami, sudah pasti mereka jera naik KRL di waktu malam hari.
Kejadian pada Jumat (12/12) dini hari menambah cerita yang sudah berkembang lebih dari empat tahun belakangan ini tentang ‘kereta hantu’ tersebut.

Bedanya, pada kereta hantu, si penumpang setelah turun kereta tiba-tiba KRL lenyap, dan kejadiannya sudah pasti di luar jadwal kereta, seperti pada larut malam, saat KRL sudah tidak beroperasi lagi.

Namun kejadian terakhir ini justru keretanya ada secara fisik dan bisa dilihat mata oleh siapa pun.KRL yang secara misterius berjalan sendiri tanpa masinis dan penumpang dari arah Bogor sampai Stasiun Manggarai pada Jumat dini hari itu memang benar-benar terjadi, seperti yang dituturkan beberapa warga dan petugas penjaga lintasan KA.

Heboh KRL misterius juga disaksikan banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno (25) penjaga pintu lintasan kereta api di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dia yang waktu itu kebetulan sedang tugas malam, mendadak kaget ketika tiba-tiba sirene pintu lintasan berbunyi.
“Padahal, waktu itu baru pukul 04.00 WIB. Setahu saya, jam segitu belum ada kereta yang beroperasi,” tutur Sutrisno.

Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba melintas sebuah rangkaian kereta dari arah Bogor dengan kecepatan sekitar 60-80 km.“Yang saya ingat, kereta itu menarik 4 gerbong dengan kondisi nggak ada penumpang dan nggak ada masinis, serta dalam keadaan gelap,” katanya.

Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai Muhyar tidak bersedia dimintai keterangan menyangkut peristiwa kereta yang nyelonong ke wilayahnya itu tanpa permisi. “Coba saja hubungi Humas Daop Jabotabek, karena dialah yang berhak memberikan keterangan secara teknis untuk masalah itu,” jelas Muhyar.

Namun dia mengakui bahwa pada Jumat (12/12) dini hari itu ada sebuah KA yang nyelonong ke wilayahnya itu.“Menurut informasi yang saya terima, kereta tersebut melintas dijalur tiga dan berhenti di tanjakan arah Stasiun Cikini,” kata Muhyar.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek Zainal Abidin mengaku heran atas peristiwa tersebut. “Secara teknis, jadwal operasional kereta Jabotabek itu sekitar pukul 05.00 WIB. Yang bikin saya tambah heran, kereta tersebut meluncur tanpa ada pasokan aliran listrik. Makanya, saat ini kami masih menyelidiki masalah ini secara teknis,” ujarnya.

Menurut Zainal, peristiwa ini baru kali pertama terjadi dan nggak masuk akal. “Rasanya kalau ada orang yang sengaja iseng menjalankan kereta, nggak mungkin deh. Sebab rangkaian kereta yang sudah masuk kandang itu pasti dikunci, dan nggak mungkin ada orang yang bisa menjalankan,” tandas Zainal. Membuat Merinding

Sementara itu, sejumlah penjaga perlintasan kereta, seperti di Jalan Arief Rachman Hakim, Depok, Selamet, menuturkan, saat itu sebenarnya dia baru saja terlelap tidur di dalam pos perlintasan yang berdekatan dengan Stasiun Depok Baru.“Baru saja terlelap tidur, tiba-tiba bel di dalam pos dan sirine berbunyi. Saya langsung kucek-kucek mata melihat jam yang baru menunjukkan pukul 03.30 WIB,” tuturnya pada Suara Merdeka.Namun karena panggilan tugas, dia langsung berdiri dan menutup jalur Jalan Arief Rachman Hakim itu dengan penghalang pintu otomatis. Dan KRL tanpa masinis dan tanpa penumpang serta dalam keadaan gelap gulita itu meluncur dengan kecepatan 60 km tanpa berhenti di Stasiun Depok Baru. Sebagaimana lazimnya, kalau ada kereta masuk dari mana pun pasti berhenti, kecuali KRL Express.

Keesokan harinya, Selamet makin terkejut setelah dia membaca sejumlah media massa terbitan Jakarta yang melaporkan KRL misterius tanpa masinis meluncur dari Bogor ke Manggarai.
“Memang, Jumat dini hari itu, saat KRL meluncur, saya sempat merinding bulu kuduk di leher dan tangan. Namun saya anggap itu karena terpaan angin dari KRL yang lewat saja,” katanya.
Dia pun mengakui, cerita kereta hantu sudah banyak dialami masyarakat. Bahkan, Selamet pernah dihampiri orang yang baru turun dari kereta di tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, seorang pemuda yang mengaku mahasiswa, bingung saat turun kereta untuk mencari angkot (angkutan kota), becak, atau tukang ojek.

Selamet lalu memberitahukan bahwa KRL terakhir dari Jakarta tiba di Depok Baru pukul 10.00 WIB. Setelah jam itu, tidak ada kereta lagi yang lewat. Setelah diberi minum oleh Selamet, lelaki itu baru menceritakan pengalaman yang dialaminya. Menurut lelaki itu, dia naik kereta dari Stasiun Universitas Pancasila. Saat naik, dia tidak merasakan bahwa di stasiun itu sepi. Yang dia tahu, ada kereta, lalu dia naik karena akan ke Depok. Di dalam KRL, dia juga tidak merasa kaget, atau bingung, takut atau heran. Saat itu dia melihat penumpang di dalam satu gerbongnya duduk dengan rapi, tapi mengenakan pakaian serba putih.

Dia juga tidak berpikir jauh bahwa yang namanya KRL itu selalu hiruk-pikuk dengan penjual teh botol, rokok, pengamen, dan pengemis yang tidak pernah berhenti beroperasi dengan celotehan masing-masing.

Lelaki warga kompleks Perumahan BDN, Sawangan, Depok, itu duduk di samping seorang lelaki tua yang sedang membaca koran. Dia lalu meminjam koran itu setelah melihat bapak tua itu sudah tidak baca koran.

Namun tanpa disadari, kereta yang ditumpanginya itu sudah mamasuki Stasiun Depok Baru. Dia buru-buru keluar dengan masih memegang koran tersebut. Namun stasiun dalam keadaan sepi. Dia kemudian mendatangi penjaga pelintasan kereta di Jalan Arief Rachman Hakim. Lalu dia memperlihatkan koran yang dia pinjam dari seorang lelaki tua, dan tidak sempat mengembalikannya. Setelah diamati, ternyata koran itu terbitan tahun 1953. Akhirnya mahasiswa itu lemas di samping Selamet yang sebelumnya memberitahukan bahwa saat itu tidak ada kereta yang lewat.

Cerita ini bukan hanya dialami mahasiswa warga Sawangan Depok saja, tapi juga ada cerita lainnya yang sudah tentu sempat membuat waswas atau sedikit takut kalau naik KRL malam hari dan tidak ada teman yang menemani

Amang Mandur (Asal Mula Upacara Kematian Dayak Maayan)

Sebelum diberlakukannya hukum penyelenggaraan upacara kematian di kalangan Suku Dayak Maanyan, kematian hanya dianggap sebagai perpindahan dari dunia fana ke dunia baru. Suatu dunia yang lebih menyenangkan, hak milik pribadi atau sempurna oleh sebab itu orang Maanyan menyebutnya Tatau Matei (tatau:kaya, matei:mati). Jadi menurut mereka kematian hanyalah hal biasa saja yang dinamakan tulak miidar; miidar jalan; ngalih panguli hengka marunsia (pergi pindah; pindah jalan; mengalihkan kaki dari manusia) begitu sederhananya konsep kematian menurut mereka saat itu.

Konsep kematian seperti sekarang datang akibat dari perbuatan dan keinginan manusia itu sendiri. Ada sumber lisan yang tumbuh dan berkembang serta dipercayai oleh mereka yang terus menceritakan turun temurun.

Di zaman kehidupan tradisional Dayak Maanyan berlangsung ada seorang yang bernama Amang Mandur. Hidupnya serba kecukupan dan berlebihan oleh sebab itu ia diberi gelar Damang Datu Tatau. Amang Mandur ini mempunyai 7 orang isteri yang sangat setia kepadanya bernama Ine Lean, Ine Leo, Apen Payak, Apen Kangkuyu, Apen Kangkuyak, Dayang Manget dan Patiri Untu. Namun kekayaan yang serba kecukupan ini masih belum memberi kepuasan batin bagi hidupnya, ia sangat rindu untuk pergi ke dunia lain yang baru yaitu dunia yang diperuntukkan bagi mereka yang telah tatau matei. Keinginan yang begitu kuat ia beritahukan kepada semua istrinya bahwa kini telah tiba waktunya ia akan tatau matei. Pernyataan ini sangat mengherankan para istrinya karena usia Amang Mandur belum terlalu tua dan masih segar bugar. Tetapi karena keinginan ini diungkapkan dengan sungguh-sungguh mereka pun lalu mempercayai seraya mempersiapkan semua upacara pemberangkatan.

Setelah seluruh perlengkapan tatau matei sudah siap, mulailah Amang Mandur melangkah keluar rumah. Tetapi yang terjadi tubuh Amang Mandur tidak menghilang seperti kejadian tatau matei lainnya. Kejadian yang aneh itu dibiarkan oleh orang kampung, Amang Mandur terus berjalan semakin jauh memasuki hutan belantara sekelilingnya. Sehari semalam sudah berlalu tiba-tiba keesokan harinya Amang Mandur muncul dengan tertatih-tatih dan lemah lunglai naik ke atas rumah, hal ini tentu sangat mengejutkan para istrinya. Kemudian Amang Mandur bercerita bahwa ia tidak bisa menemukan jalan menuju dunia baru.

Salah seorang istrinya mengatakan bahwa peristiwa tatau matei tidak bisa dipercepat karena perasaan itu akan datang sendiri bila sudah tiba waktunya. Sejak saat itu Amang Mandur nampak sedih dan tidak bergairah menjalani hidup lebih lama lagi di dunia fana ini. Kerinduannya akan tatau matei rupanya begitu kuat dan sangat mempengaruhi hidupnya.

Akhirnya istrinya yang keenam Dayang Manget merasa kasihan lalu menyatakan pada suaminya bahwa ia mempunyai kekuatan untuk mendatangkan tatau matei tapi secara tidak wajar. Adapun caranya adalah dengan mendengar tangisannya terus menerus. Sebagai bukti ia akan menangisi pohon kelapa, Dayang Manget pun menghadap pohon kelapa tersebut lalu mulai menangisinya. Setelah ia menangis sementara orang selesai menyiapkan sirih kinangan (erang kemapit empa) mulailah berguguran buah pohon kelapa. Dan ketika ia menangis waktu orang mulai menginang (erang ka empa) daun-daun kelapa sudah layu semua berguguran. Kemudian saat ia menangis selama waktu orang menanak nasi (erang ka pangndru) keringlah pohon kelapa itu dan mati.

Dengan menyaksikan itu Amang Mandur bersedia ditangisi Dayang Manget asal ia bisa cepat pergi ke dunia baru yang diimpikannya. Amang Mandur pun mulai berbaring lurus lalu istrinya yang ketujuh bernama Patiri Untu membentangkan kain khusus dengan tali setinggi kira-kira 2,5 meter tepat di atas suaminya, kain ini nantinya akan dinamakan lalangit (sampai sekarang lalangit ini dibuat saat mayat berada di dalam rumah, baru dilepas kalau mayat sudah dikubur).

Pada saat itulah Dayang Manget menangisi suaminya dan tak lama Patiri Untu menanyai bagaimana keadaan suaminya, Amang Mandur menjawab kepalanya pusing sekali. Dayang Manget terus menangisinya, mulai ujung kaki terasa dingin dan perlahan-lahan terus menjalar ke bagian atas tubuh sampai kepala. Tak lama sesudahnya ternyata suaminya sudah tidak bernyawa lagi. Inilah yang nantinya akan disebut tatau matei neng bangkai (mati meninggalkan mayat). Kematian Amang Mandur ini merupakan kematian pertama yang mayatnya tidak hilang.

Dengan adanya kematian yang tetap meninggalkan mayat inilah akhirnya menimbulkan hukum untuk melangsungkan upacara kematian yang berkenaan dengan pengurusan mayat yang ada serta sebagai pengantar jalan bagi roh yang meninggalkan tubuh.

Kada Ulun Biarakan Budaya Banjar Hilang di Dunia !

Asalu-Usul pulau Kembang dan kera penghuninya

Pulau Kambang adalah objek wisata yang jarang terlewatkan apabila orang mengunjungi pasar terapung. Selain tempatnya yang berada disekeliling sungai dan berbentuk pulau kecil juga mudah didatangi. Sebenarnya pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Barito Kuala, namun lebih dekat dengan Banjarmasin. Pada gilirannya objek wisata Pulau Kambang ini ditawarkan dalam satu paket dengan Pasar Terapung yang merupakan andalan kepariwisataan kota Banjarmasin.

Di Pulau Kambang ini terdapat ribuan warik (kera) yang selalu datang mendekat ke arah pengunjung, terlebih lagi jika mereka sedang lapar. Tidak jarang warik-warik itu merebut benda yang ada dipangkuan pengunjung. Ketertarikan orang pada Pulau Kambang ini ternyata berbeda-beda tujuannya. Ada yang memanfaatkan karena letaknya dekat pasar terapung dan sekaligus ingin melihat warik yang ada disana. Selain itu ada pula pengunjung yang punya niat atau nadzar tertentu, sehingga mereka harus datang ke pulau kambang. Mengapa yang datang tidak cuma bertujuan berwisata dan ada apa dibalik itu ?

Terjadinya Pulang Kambang

Dahulu di antero nusantara terdapat kerajaan-kerajaan, baik yang berskala besar maupun kecil. Di Banjarmasin tepatnya Muara Kuin berdiri sebuah Kerajaan. Dalam penuturan yang diterima masyarakat secara turun temurun diceriterakan pada kerajaan tersebut ada seorang patih yang sangat sakti, berani dan gagah perkasa bernama Datu Pujung.

Datu Pujung ini menjadi andalan dan merupakan benteng pertahanan terhadap orang-orang yang ingin mengusai atau berbuat jahat pada Kerajaan Kuin. Suatu ketika seperti yang dituturkan dalam cerita para orang tua dahulu datang sebuah kapal Inggeris dengan membawa penumpang atau awak kapal yang kebanyakan orang Cina. Mereka diketahui ingin tinggal dan menguasai kerajaan Kuin. Untuk melaksanakan niat mereka itu tentu saja harus berhadapan dengan Datu Pujung. Ketentuan dan persyaratan dari Datu Pujung kalau ingin mengusai kerajaan Kuin harus dapat melewati ujian yang ditetapkan, yaitu bisa membelah kayu besar tanpa alat atau senjata. Ternyata persyaratan dari Datu Pujung ini tidak dapat dipenuhi oleh mereka yang ingin menguasai kerajaan tesebut. Sebaliknya Datu Pujung memperlihatkan kesaktiannya dan dengan mudah membelah kayu besar itu tanpa alat. Datu Pujung membuktikan kepada orang-orang yang datang berkapal itu bahwa persyaratan yang diajukannya bukanlah omong kosong atau sesuatu yang mustahil.

Disebabkan para pendatang yang ada di dalam kapal Inggeris itu tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka oleh Datu Pujung diminta untuk membatalkan niat menguasai kerajaan Kuin dan agar kembali ke negeri asalnya Namun mereka bersikeras ingin tinggal menetap dan menguasai kerajaan Kuin sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena mereka tetap memaksakan kehendaknya, akhirnya Datu Pujung dengan kesaktiannya menenggelamkan kapal beserta seluruh penumpang yang ada didalamnya.

Setelah sekian lama, bangkai kapal yang ada dipermukaan air itu menghalangi setiap batang kayu yang hanyut. Dari hari ke hari semakin bertumpuk kayu-kayu yang tersangkut dan kemudian tumbuh pepohonan yang menjadi sebuah pulau di tengah sungai. Pada pulau yang ditumbuhi pepohonan ini telah pula dihinggapi oleh burung-burung dan bersarang disana.

Cerita tentang tenggelamnya kapal dengan para penumpangnya yang kebanyakan etnis Cina tersebut menyebar dari mulut ke mulut dan waktu ke waktu. Sehingga mereka yang berasal dari keturunan Cinapun banyak yang mengunjungi pulau tersebut untuk mengenang dan memberikan penghormatan terhadap jasad yang berkubur di situ. Jadilah pulau ini sebagai tempat penyampaian doa nadzar, terutama bagi mereka yang merasa memiliki ikatan batin atas keberadaan pulau itu. Dahulu setiap orang yang berkunjung ke sana membawa sejumlah untaian kambang (bunga), dan karena berlangsung sepanjang waktu terjadilah tumpukan kambang yang sangat banyak. Mereka yang melintasi pulau itu selalu melihat dan menyaksikan tumpukan kambang yang begitu banyak. Oleh karena selalu menarik perhatian bagi mereka yang melintasi tempat ini dan menjadi penanda, maka untuk menyebutnya diberi nama Pulau Kambang.

Lama kelamaan nama pulau kambang semakin dikenal dan ramai dikunjungi orang dengan niat dan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya ada yang mengkeramatkannya atau sekadar ingin tahu keberadaan pulau kambang yang telah melegenda itu. Sekarang pun masih ditemui adanya kunjungan dari mereka yang punya hajat tertentu dan berbaur dengan para pengunjung atau para wisatawan lainnya setelah mengunjungi pasar terapung.

Keberadaan Warik Pulau Kambang

Bagaimana pula dengan Warik yang banyak di pulau kambang itu? Ternyata memang memiliki cerita tersendiri dan menjadikan pulau ini memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Dalam ceriteranya disebutkan salah satu keturunan raja di daerah Kuin tidak dikaruniai anak. Menurut ramalan ahli nujum kalau ingin punya anak harus berkunjung ke Pulau Kambang dengan mengadakan upacara badudus (mandi-mandi). Ramalan dan nasihat ahli nujum ini dipenuhi oleh kerabat kerajaan. Beberapa waktu setelah mengadakan upacara di Pulau Kambang itu, ternyata isteri dari keturunan raja dimaksud hamil. Begitu gembira dan bahagianya keluarga raja dengan kehadiran anak yang dinanti-nantikan, maka raja yang berkuasa memerintahkan petugas kerajaan untuk menjaga pulau tersebut agar tidak ada yang merusak atau mengganggunya.

Petugas kerajaan yang mendapat perintah menjaga pulau ini membawa dua ekor warik besar, jantan dan betina yang diberi nama si Anggur. Konon menurut ceritanya setelah sekian lama petugas kerajaan ini menghilang secara gaib, tak diketahui kemana perginya. Sedangkan warik yang ditinggalkannya beranak pinak dan menjadi penghuni pulau kambang. Para orang tua dahulu ketika mengunjungi pulang kambang masih bisa melihat si Anggur yang memang berbeda dari warik biasa.

Keberadaan warik-warik ini telah menjadikan pulau kambang semakin menarik untuk dikunjungi. Berdasarkan hasil pengamatan yang pernah dilakukan oleh mereka yang perhatian terhadap keberadaan warik di pulau kambang ini diketahui ada dua kumpulan kera yang keluar dari persembunyiannya secara bergantian. Rombongan warik pertama yang keluar sekitar pukul 05.00 s.d. l3.00 dan setelah itu disambung oleh kumpulan warik sip kedua yang berada di tengah pengunjung pulau kambang. Kalau rombongan sip pertama tidak menaati ketentuan dengan pengertian melewati batas waktu operasional, maka ia akan diburu oleh rombongan warik lainnya. Tepatnya waktu itu mungkin hanya sesama warik yang tahu.

Begitulah asal muasal pulau Kambang beserta warik penghuninya. Tentang kebenarannya terpulang kepada Yang Maha Esa. Bahwa Pulau Kambang dan warik itu memang nyata dikelilingi sungai sekitarnya, tak perlu mempersoalkan keberadaannya. Tapi jangan lupa mengunjungi sebagai tempat wisata.

Ilmu Hantu Pemakan Mayat

Kisah ini berasal dari kepercayaan orang Dayak Bukit di daerah Sampanahan, daerah di ujung tenggara pulau Kalimantan berseberangan dengan Kotabaru Pulau Laut Kalimantan Selatan. Orang tua di sana bercerita secara turun temurun mengenai kisah seorang pemuda bernama Tanghi yang berubah menjadi Balian Mambur (tabib sakti menurut kepercayaan Kaharingan).

Menurut cerita, ada seorang anak bernama Tanghi yang sejak kecil sudah ditinggal mati kedua orang tuanya. Hidupnya tidak karuan dan luntang lantung mengharap belas kasihan orang. Akhirnya di kampung itu ada seorang duda yang merasa kasihan dengan Tanghi dan mengangkatnya menjadi anak. Tanghi kemudian dewasa dengan bimbingan dan lindungan oleh orang yang sudah dianggapnya ayah ini. Dia diajari bertanam, berburu, dan berbagai keahlian hidup lainnya. Tanghi merasa sangat menyayangi dan menghormati ayah angkatnya ini. Tiba-tiba bencana kembali mendatangi hidup Tanghi, ayah angkatnya yang sangat disayangi meninggal dunia. Sebagai remaja tanggung Tanghi sangat terpukul dan tidak tentu arah memikirkan nasib hidupnya kelak. Setelah ayahnya selesai dikuburkan, Tanghi tidak mau meninggalkan kuburan ayahnya ini, dia terus menerus menangis dan meratapi kepergian ayahnya. Selama tiga hari tiga malam Tanghi menjagai kuburan ayahnya, pada malam ketiga Tanghi merasa kelelahan dan tertidur di dekat kuburan itu.

Pada saat itulah datang Bumburaya (sejenis hantu pemakan mayat), menurut kepercayaan lama, Bumburaya ini akan datang setelah orang mati dikuburkan untuk memakan mayatnya, ini sebabnya ada kepercayaan Kaharingan menunggui orang mati sampai tiga hari di kuburannya. Selama tiga hari Tanghi menangis dikuburan ayahnya itu ternyata Bumburaya tidak berani mendekat, setelah Tanghi tertidur dikira Bumburaya kuburan itu sudah tidak ada lagi yang menjaganya. Mulailah Bumburaya dengan ganasnya menggali tanah untuk mencari mayat di dalamnya, Tanghi yang tadi tertidur tiba-tiba terbangun mendengar bunyi kuburan digali. Tanghi mencari-cari asal suara itu, dilihatnya di dalam kuburan ada makhluk asing yang hanya pernah didengarnya dari cerita orang tua dulu. Di sekitar kuburan yang digali tadi terdapat Salipang (tas kecil dari rotan yang digantungkan di bahu), menurut cerita salipang ini adalah tempat Bumburaya menyimpan ilmu kesaktiannya. Dengan mengendap-endap Tanghi mendekati salipang yang ditinggal di atas liang dan segera mengambilnya, Bumburaya terkejut mencium bau manusia hidup, segera ia bangkit dengan pandangan mengerikan dan mengancam didekatinya Tanghi yang sedang memegang salipang miliknya. Tetapi Tanghi tidak merasa gentar, karena dalam kesedihannya ia tidak peduli lagi apakah hidup atau mati.

Melihat manusia yang ada dihadapannya tidak takut, Bumburaya melunak dan berusaha membujuk Tanghi untuk mengembalikan salipang miliknya. Rupanya tanpa salipang miliknya Bumburaya tidak memiliki kekuatan apa-apa kalau ingin menghadapi manusia.

bulikakan pang salipang ampun diaku” bujuk Bumburaya. (kembalikan salipang milikku)
kada handak, ikam sudah maulah idabul lawan kuburan abah diaku” tolak Tanghi (tidak mau, kamu sudah berlaku jahat terhadap kuburan ayahku)
lamun kada handak mambulikakan jua kubunuh ikam!” ancam Bumburaya (kalau tidak mau mengembalikan akan kubunuh)
bunuh ha, aku ni kadada guna hidup di dunia lagi, kadada wadah mangadu, kadada rumah wadah banaung, baik aku mati ha daripada marista mananggung darita” tantang Tanghi (bunuhlah, tidak ada gunanya lagi aku hidup di dunia, tidak ada tempat mengadu dan rumah tempat bernaung, lebih baik mati saja daripada merana menanggung derita)
ikam masih halus, mun balum masanya mati kada kawa diaku mambunuh ikam” kata Bumburaya (kamu masih kecil, kalau belum waktunya mati, aku tidak bisa membunuh kamu)

Adegan bujuk membujuk ini berlangsung lama, Tanghi tetap pada pendiriannya untuk minta bunuh, minta mati kepada Bumburaya. Sedangkan Bumburaya tidak mau membunuh Tanghi karena menurutnya belum waktunya Tanghi mati. Akhirnya Tanghi membujuk Bumburaya untuk menghidupkan kembali ayahnya, tetapi Bumburaya memberi peringatan bahwa tubuh ayahnya sudah sebagian hancur apabila dihidupkan akan menjadi bentuk yang mengerikan. Tanghi bersedia apapun bentuk ayahnya asal bisa tetap hidup bersamanya. Maka mulailah Bumburaya menghidupkan ayah Tanghi, ternyata memang benar saat ayah Tanghi bangkit, matanya dan sebagian besar tubuh sudah dimakan ulat dan mengerikan. Tanghi melihat kondisi ayahnya malah ketakutan, ia minta kepada Bumburaya untuk mengembalikan saja ayahnya dalam kubur. Bumburaya pun kembali mematikan ayah Tanghi dan mengembalikan mayatnya dalam kubur.

Setelah keinginan Tanghi dipenuhi ternyata Tanghi tetap tidak mau mengembalikan salipang milik Bumburaya. Tidak kehabisan akal Bumburaya pun membujuk Tanghi dengan kesaktian miliknya.

apa maksud ikam” tanya Tanghi (apa maksudmu)
gasan ikam kubariakan minyak nang ada di dalam salipang itu, minyaknya bahasiat banar, urang garing wan urang nang sudah mati kawa ikam tambai mun disapuakan minyak ngini” terang Bumburaya (untukmu kuberikan minyak yang ada di dalam salipang, minyaknya sangat berkhasiat, orang sakit dan orang mati bisa disembuhkan kalau diusapkan minyak ini)
“mun kaya itu, aku hakun” kata Tanghi (kalau begitu aku bersedia)
tapi ada sabuting syaratnya, ikam kada bulih jauh-jauh manambai urang, batasnya kada bulih tapamalam di wadah urang nang ikam datangi itu” kata Bumburaya lagi (tapi ada satu syaratnya, kamu tidak boleh terlalu jauh mengobati orang, batasnya tidak boleh sampai bermalam di tempat orang yang akan diobati)
“kanapa kaya itu?” tanya Tanghi (mengapa seperti itu?)
“mun ikam kawa sakahandak hati maubati urang nang garing sampai jauh-jauh, kadada lagi kena urang mati maka kadada lagi mayat gasan aku makan” Bumburaya menerangkan (kalau kamu bisa sekehendak hati mengobati orang sampai jauh, tidak ada lagi orang yang mati, maka tidak ada mayat untuk aku makan)

Tanghi pun setuju, dikembalikannya salipang milik Bumburaya, setelah itu segera Bumburaya memberikan ilmunya serta minyak untuk mengobati orang sakit bahkan orang yang sudah mati kepada Tanghi. Akhirnya Tanghi menjadi pananambaan (tabib) yang sanggup mengobati sakit apa saja dan menghidupkan kembali orang yang mati. Nama Tanghi semakin terkenal, berduyun-duyun orang menemuinya, bagi yang sakit ringan datang sendiri, yang sakit berat didatangi ke rumah tetapi Tanghi tetap memegang syarat untuk tidak terlalu jauh menambai (mengobati) orang. Karena ketenarannya itu ia mendapat gelar Balian Mambur konon cara Balian ini masih dipakai sampai sekarang.

Dalam kepercayaan Kaharingan, upacara Balian dilakukan dengan cara : mula-mula keluarga si sakit menyediakan sepotong kayu yang diukir menyerupai manusia, ada juga berbentuk Naga dan Ular terbuat dari kayu Pulantan yang ringan. Di tengah balai disediakan tempat berbentuk lingkaran yang bernama langgatan ( tempat meletakkan peralatan upacara) disini diletakkan patung sebagai lambang dewa-dewa yang dipuja. Selama melakukan balian, gendang dibunyikan dan gelang hiyang dihentakan. Gelang Hiyang terbuat dari gangsa dan jumlah yang dipakai oleh seorang Balian menunjukkan kesaktiannya. Balian tingkat tertinggi memakai 3 gelang hiyang. Langgatan dihiasi pula dengan anyaman pucuk enau, di dalamnya diletakkan bakul dengan bermacam motif dan bentuk. Motif dan bentuk bakul ini ada yang dinamakan pipit mandi, mayang merekah, naga maulit (melingkar) dan sebagainya. Isi bakul merupakan sesajian bagi dewa-dewa berupa beras, lamang, ayam, dan lain-lain sesuai keinginan Balian. Kerja Balian dalam mengobati ini disebut batutulung. Dalam upacara batutulung orang yang sakit diletakkan membujur, dan selama siang malam sang Balian batandik (menari setengah loncat) di sekeliling orang sampai akhirnya sembuh.

Beberapa tahun kemudian Tanghi sudah tua dan berkeluarga serta semakin terkenal. Rupanya dengan ketenarannya itu dan niat baik Tanghi membuatnya lupa untuk tidak mengobati orang jauh-jauh sehingga Bumburaya tidak mempunyai makanan mayat lagi di sekitar sana dan akhirnya pergi meninggalkan Tanghi. Akibatnya ada orang yang iri dan mengetahui rahasia perjanjian Tanghi dengan Bumburaya. Saat Tanghi melakukan pengobatan yang jauh, orang yang iri itu menculik anak dan istri Tanghi kemudian membunuhnya, supaya Tanghi tidak bisa lagi menghidupkan dibakarnya mayat mereka berdua dan abunya dibuang ke sungai.

Saat Tanghi pulang dia tidak menemukan anak dan istrinya, kata orang kampung mereka berdua sudah dibunuh dan dibakar tanpa ada sisa mayatnya lagi. Mendengar ini Tanghi pun kehilangan semangat hidup, pikirnya buat apa dia bisa mengobati orang tetapi keluarga sendiri tidak bisa disembuhkan. Akhirnya Tanghi bertekad tidak ingin lagi menemui manusia, dia bersumpah bila manusia ingin bantuannya harus mengadakan upacara balian delapan hari delapan malam tanpa makan dan tidur terus menerus batandik. Setelah mengucapkan sumpah itu Tanghi menghilang jasadnya mendewata dan tidak bisa lagi ditemui manusia.

Sejak saat itu di kepercayaan Kaharingan bermunculan Balian-Balian lainnya untuk melakukan pengobatan tetapi tidak ada yang sehebat Balian Mambur yang sampai bisa menghidupkan orang mati. Balian yang lain selalu berupaya memanggil Balian Mambur tetapi tidak ada yang sanggup. Menurut kepercayaan apabila ada orang Dayak bukit sakit kemudian diobati Balian tetapi tidak berhasil berarti Balian Mambur tidak sudi datang menolong mereka.

Anak sima; Pemakan Jantung

Cerita rakyat Anak Sima ini penuh misteri, ada beberapa sumber yang saya temui menceritakan bahwa sewaktu beliau kecil memang pernah mendengar jeritan tangis Anak Sima. Cerita ini berkembang di daerah hulu sungai, waktu itu pernah menjadi cerita yang menghebohkan tetapi sekarang tidak banyak lagi anak muda yang mengetahui kisahnya.

Anak Sima berasal dari anak kapang (anak terlahir dari hubungan tidak sah), karena merupakan anak hubungan gelap maka ibu sang bayi membuangnya ke dalam hutan lebat setelah dilahirkan, untuk membuang rasa malu. Bayi yang baru lahir ini menangis sejadi-jadinya karena ia merasa lapar dan kedinginan. Berhari-hari menangis tidak ada seorang pun yang mendengar sehingga hampir mati.

Tiba-tiba saat itu lewatlah Takau (jenis hantu paling kuat dalam cerita rakyat Kalsel, bisa berubah bermacam bentuk dan ilmunya sangat tinggi). Takau yang lewat ini sangat kelaparan, saat ia mendengar tangisan bayi segera ia menuju ke sumber suara.

” aumm (takau dalam bentuk macan) laparnya ai parut ku, nyaman banar bisa bayi ngini lamun kumakan” geram Takau (lapar sekali perutku, sungguh lezat kalau bayi ini kumakan).
Takau pun segera mendekati bayi itu, bayi yang menangis disentuhnya tiba-tiba berhenti menangis. Takau terpesona melihat kecakapan anak ini. Rambutnya ikal,hidung mancung, matanya bulat, bibirnya merah delima, dan tersenyum dengan sangat manis. Takau berubah menjadi bentuk manusia, digendongnya dengan mesra bayi itu, di dalam hatinya tidak ada lagi maksud untuk memakan bayi ini.

“bah, baik ku bawa bulik haja bayi ngini, bungas banar, kujadiakan anakku, kusayangi wan kupalihara” kata Takau kegirangan (wah, sebaiknya kubawa pulang saja bayi ini, cantik sekali, aku jadikan anakku, aku sayangi dan aku pelihara). Bertahun-tahun Takau memelihara bayi yang diberinya nama Anak Sima, tetapi anehnya Anak Sima ini tidak bertambah dewasa bentuknya tetap seorang bayi. Karena dipelihara oleh hantu, maka Anak Sima pun memiliki ilmu hantu dari Takau. Takau dan Anak Sima selalu mengembara ke hutan-hutan, kadang digendong kadang dihambin (digendong di punggung/dibopong) Takau sangat menyayangi Anak Sima. Saat Anak Sima lapar maka ia akan pergi sendiri mencari makanannya. Jenis makanan yang paling disukai Anak Sima adalah jantung manusia hidup.

Anak Sima mempunyai ilmu yang lumayan hebat semacam ilmu pengasih, dengan tangisannya orang akan terpesona sehingga mencari-cari sumber suara, setelah orang itu mendekat Anak Sima dengan mesra akan memanggil orang itu ‘Uma-Uma’ (mama). Orang yang dipanggil akan merasa kasihan dan sayang sehingga tidak mampu menahan keinginan untuk menggendong Anak Sima.

Pada suatu ketika, ada seorang ibu tua yang sedang mengumpulkan kayu bakar memasak di hutan. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh bunyi suara tangisan bayi, meskipun dalam pikirannya bingung ada tangis bayi dalam hutan, tetapi tangisan itu sangat menggoda untuk dicari. Diperhatikannya sekeliling untuk mencari sumber tangisan itu, didekatinya, ketika sampai dibawah pohon dilihatnya ada seorang bayi yang sangat cantik rupanya.

“Uma” ujar bayi itu. Perempuan tua sangat terkejut mendengar panggilan itu. Langsung saja timbul rasa iba dan sayangnya pada bayi ini. Segera didekatinya bayi yang tadi memanggilnya dengan sebutan mama.

kur sumangat, anakku” ujarnya (semacam panggilan orang Melayu Banjar, maksudnya mengembalikan semangat yang hilang). Bayi ini segera digendongnya, tetapi anehnya si bayi hanya mau dihambin. Kehendaknya dituruti oleh ibu tua, dalam perjalanan pulang ke rumah dihambinnya bayi ini yang tak lain adalah Anak Sima.

Semakin jauh perjalanan, si perempuan tua semakin merasakan punggungnya berat dan pedih, padahal si bayi badannya ringan. Karena tidak tahan lagi ia pun menengok ke belakang, tetapi yang dilihatnya sangat mengerikan, Anak Sima sedikit demi sedikit memakan daging punggungnya sampai berlubang setelah itu diambilnya jantung kemudian dimakannya. Perempuan tua yang sudah diambil jantungnya segera ditinggalkan lari ke dalam hutan.

Begitulah cara Anak Sima menjerat korbannya. Begitu banyak korban berjatuhan di dalam hutan karena terpesona oleh Anak Sima ini. Semua korban ditemukan dalam keadaan yang hampir sama, tubuh bagian belakang berlubang dan jantungnya telah hilang.

Di daerah yang menjadi sumber cerita ini, sering terdengar bunyi tangisan bayi di samping rumah. Bayi ini menangis sambil memanggil Uma kepada orang di dalam rumah. Bagi yang sudah tahu maka akan menyahut “Aku lainan uma ikam. Uma ikam di anu / di kampung anu” (aku bukan ibumu, ibumu di anu / di kampung anu). Maka Anak Sima yang mendengar jawaban tadi akan segera pergi ke tempat yang disebutkan oleh yang punya rumah. Sehingga terhindarlah mereka dari ancaman Anak Sima.

Menurut kepercayaan, rambut Anak Sima mampu memberi ilmu. Barangsiapa yang memiliki rambut Anak Sima akan mempunyai ilmu menghilang, kebal senjata, dan kaya raya. Tetapi sampai saat ini menurut cerita tidak ada seorang pun yang mampu menangkap Anak Sima untuk dipotong rambutnya.

Minggu, 03 Mei 2009

Aladin dan Lampu Ajaib

Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.

Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir. "Tidak, aku takut turun ke sana", jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin.

Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah peri cincin kata raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan."

Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. "Syut !" Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. "Sebutkanlah perintah Nyonya", kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,"kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami". Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu", kata si peri lampu.

Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku".

Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.

Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. "Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku", seru Aladin. "Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu," ujar peri cincin. "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir", ujar sang Putri. "Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang", jawab Aladin.

Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. "Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.